MANOKWARI – bentengpapua.com. Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Gerekan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Manokwari Mezak menyebut perpecahan GMNI adalah penghinaan terhadap para pendiri GMNI.
“Perpecahan yang terjadi di dalam tubuh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) adalah penghinaan secara terang-terangan terhadap para pendiri GMNI, terkususnya terhadap Bung Karno.” Hal tersebut diungkapkan oleh Sekertaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Manokwari, Mezak saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. Selasa/28/06/2022, Sekitar Pukul 19:29 WIB, yang sedang berada di Mess Perwakilan Provinsi Barat, Jl. Kebon Baru V, Jakarta Selatan.
“Dalam sejarah GMNI itu sudah sangat jelas bawah GMNI lahir atas peleburan dari 3 Organisasi, karena ketiga organisasi itu mengikuti ajaran yang sama yaitu, ajaran persatuan Bung Karno. Sekarang kita memecah-belah organisasi ini karena ajaran yang sama tetapi berbeda ‘kepentingan’. Bukankah secara terang-terangan kita telah menghina para pendiri GMNI, Kususnya Bung Karno dengan ajarannya?!” Tegas Mezak Selau.
Selain itu, Mezak menegaskan agar kedua Pemimpin (Imanuel Cahyadi dan Arjuna Putra Aldino) pengurus DPP GMNI harus segera bersatu, karena perpecahan tersebut mengakibatkan melemahnya gerakan GMNI.
“Saya minta kepada Imanuel Cahyadi dan Arjuna Putra Aldino harus segera duduk bersama dan memutuskan hal ini. Sebab perpecahan ini telah membuat gerakan GMNI seperti ‘Banci’. Baiknya kedua belah pihak untuk duduk bersama dan menurunkan ego demi kepentingan organisasi yang lebih besar serta menjaga momentum gerakan di tiap daerah, khususnya di Tanah Papua” Pungkas Sekertaris DPC GMNI Manokwari
Komentar