oleh

Jelang Pemilu 2024 : Pakar Kepemiluan Bahas Model Pengawasan Ideal

-Berita, Politik-552 Dilihat
banner 468x60

Makassar. Benteng-Papua.com.-Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) mengadakan Diskusi terpumpun dengan tajuk “Model Pengawasan Ideal Kelembagaan Bawaslu” pada Kamis (20/10/2022)

Kegiatan yang bekerja sama dengan (Seknas LS Vinus ), ini diikuti oleh puluhan pemantau Pemilu untuk membicarakan model pengawasan. Kegiatan yang diselenggarakan di Jakarta ini merupakan agenda temu gagasan pemantau Pemilu

banner 336x280

Plt Kepala Puslitbangdiklat Ibrahim Malik Tanjung menyampaikan bahwa sasaran pengawasan oleh Bawaslu bukan hanya terkait kinerja KPU tapi semua potensi pelanggaran proses Pemilu

“Pengawasan Bawaslu yang sangat kompleks, perlu model pengawasan yang variatif sesuai perkembangan zaman,” ujar Ibrahim

Sedangkan Founder Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi mengatakan Partipasi Masyarakat dalam Pemilu ini sangat dibutuhkan untuk mengawal tuntas kepemiluan.

“Karena ketika adanya kesukarelawanan pemilu itu dapat memperlancar mekanisme pemilu yang berlangsung,” ungkap pria yang biasa disapa Kang Yus

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia periode 2012-2017, Daniel Zuchron menyampaikan juga Bawaslu dalam model Pengawasan perlu mendekatkan diri kepada Masyarakat.

“Tanpa adanya kedekatan Lembaga dengan Masyarakat tidak akan meningkatkan kesukarelawanan dan partisipasi publik dalam model pengawasan terkini,” ujar Rektor ITB Vinus tersebut.
Lalu, Dian Permata Seorang Akademisi yang mengajar di Universitas Ibnu Chaldun mengatakan Isu Hoax selalu muncul sejak Pemilu 2019

“Model pengawasan via Media juga perlu untuk ditingkatkan khususnya kepada publik yang ingin berpartisipasi dalam pengawasan pemilu,” lanjut Dian melengkapi

Tak hanya itu Koordinator Nasional JPPR Dian Paramita menambahkan bahwa Model Pengawasan Masyarakat dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan dan pelanggaran

“Saat ini, temuan yang ditemukan oleh masyarakat masih minim, karena mereka belum mengerti kepemiluan secara maksimal,” ujar Perempuan yang disapa Mita

Terakhir, Founder Komite Pemilih (Tepi) Jerry Sumampow menanggapi bahwa Model Pengawasan yang dilakukan oleh Pemantau Pemilu perlu diperjelas“Mau dibawa ke mana model pengawasan oleh Pemantau ini? Sudah harus jelas dan Fokus dalam proses pemantauannya,” tutup Jerry.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed