SORONG – bentengpapua.com. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat Daya menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih bagi pemilih Disabilitas.
Kegiatan berlangsung di Maria Hotel, Jalan Ahmad Yani, Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya. Rabu (7/1/2024).
Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Papua Barat Daya Fatmawati mengungkapkan sebelumnya kegiatan tersebut telah rencanakan lama, namun pihaknya merasa kesulitan mendapatkan data dari teman-teman Disabilitas yang terdaftar di DPT.
“Alhamdulillah, berdasarkan hasil komunikasi ke beberapa pihak sehingga hari kita bisa laksanakan kegiatan sosialisasi bagi pemilih Disabilitas,” jelas Fatmawati.
Lebih lanjut dikatakan Fatmawati, Peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 35 peserta Disabilitas, dan dalam Sosialisasi tersebut pihaknya memberikan informasi terkait hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara yang hidup secara normal.
Dia juga berujar, ada beberapa jenis peserta Disabilitas yang hadir dalam Sosialisasi itu diantaranya tunawicara, tunanetra dan di dominasi oleh gangguan mental ringan dan cacat fisik.
“Sekali lagi saya tekankan sepanjang mereka mempunyai hak yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih maka mereka mempunyai hak yang sama,” tegasnya.
Dalam pemaparan sosialisasi, KPU juga memberikan informasi terkait tata cara pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang Khususkan bagi pemilih Disabilitas.
Sehingga diharapkan, pembangunan TPS harus memperhatikan akses kepada pemilih Disabilitas, serta di TPS harus ada petugas yang berjaga dan dapat ramah bagi pemilih Disabilitas.
“Karena Disabilitas yang berdatangan ke TPS ada yang pakai tongkat, kursi roda, ada yang dituntut dan lain sebagainya sebagainya sehingga petugas yang berjaga harus ramah,” imbuhnya.
Fatmawati juga membeberkan, Jumlah data pemilih Disabilitas di Papua Barat Daya berjumlah 695 Pemilih Disabilitas dalam DPT.
“Nah jumlah ini bisa saja meningkat, artinya pendataan di DPT kami bisa meningkat dan mungkin ada yang sudah terdaftar tapi mungkin tidak mengaku sebagi Disabilitas, nah hari ini yang kami lihat datang sekitar 35 peserta Disabilitas bukan berarti bahwa bisa jadi tadi kami cek ada yang sudah terdaftar dan ada belum terdaftar,” kata Fatmawati.
Komentar