KABUPATEN SORONG – bentengpapua.com. Secara simbolis Gubernur Provinsi Papua Barat Muhammad Musa’ad menyerahkan bantuan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dipusatkan di Pendopo alun-alun Aimas Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (06/03/24).
“Kami Pemerintah harus berdiri ditengah antara Konsumen dan Produsen seyogyanya ini dapat dipahami. Karena apabila beras murah di Pasaran kasihan petani yang berteriak, tapi kalau beras mahal kasian para konsumen. Sehingga keberimbangan ini yang harus kita pikirkan bersama,karena keduanya punya keterikatan yang sama antara satu dengan yang lain tergantung bagaiamana kita menyikapi hal ini ” ucap Musa’ad dalam sambutanya.
Dari data yang dipaparkan oleh Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Sorong, Papua Barat Daya Sri Ariandina dalam sambutanya menyebutkan penyerahan bantuan pangan yang digelar (06/24) merupakan penugasan oleh Presiden RI Joko Widodo melalui Badan Pangan Nasional yang diteruskan Perum Bulog se-Indonesia salah satunya yang berlangsung di Provinsi Papua Barat Daya.
“Bantuan pangan ini, merupakan penugasan dari Presiden RI melalui badan pangan Nasional, kepada kami Perum Bulog untuk menyalurkan beras bantuan kepada 22.004.077 KPM diseluruh Indonesia, data KPM ini bersumber dari data Pensasaran,Percepatan,Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang diperoleh dari Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,” ungkapnya.
Dari data yang diperoleh Provinsi Papua Barat Daya menerima 78.812 keluarga yang terdiri Kota Sorong berjumlah 28.949 KPM, Kabupaten Sorong 17.583 KPM, Kabupaten Raja Ampat 6.590 KPM, Kabupaten Tambrauw 10.171 KPM, Kabupaten Sorong Selatan 7.198 KPM dan Kabupaten Maybrat 8.321 KPM.
“Setiap KPM akan menerima 10 KG selama 6 bulan alokasi, yaitu alokasi bulan Januari-Juni 2024.Penyaluran dibagi 2 tahap yaitu Tahap I untuk prenyaluran bulan Januari-Maret sedangkan Tahap II untuk bulan April-Juni, dimana kami harus menyediakan beras sebanyak 788.120 kg x 3 bulan= 2.364,360 kilo sehingga bila dikakulasikan selama 6 bulan secara keseluruhan berjumlah 4.728,72 ton,” kata Sri.
Komentar