SORONG – bentengpapua.com. Secara histori menjelang hari raya pertumbuhan hampir di seluruh cabang cenderung lambat dibandingkan pasca sebelum bulan suci Ramadhan akan tetapi khususnya Pegadaian Area Sorong cukup stabil terlebih banyaknya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mencoba memanfaatkan moment Ramadhan sebagai moment mencari berkah sehingga banyak yang ikut kami salurkan buat para pelaku usaha.
Demikian yang disampaikan Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Sorong Semmy Andries Paulus, saat ditemui sejumlah awak media di ruang kerjanya, Kamis (21/3/24).
Semmy mengakui ada keterlambatan pertumbuhan karena mengalami kontraksi transaksi oleh nasabah yang melakukan pelunasan diawal tahun. Mulai tumbuh kembali dipertengahan bulan Februari 2024 dan terhitung bulan ini sudah on the track dengan angka pencapaian 2,2 %.
Semmy menjelaskan, untuk Area Sorong masuk dalam Kantor Wilayah (Kanwil) Manado. Di mana Kanwil Manado terdiri dari 6 area yakni Palu, Manado, Gorontalo, Jayapura, dan Sorong. Untuk area Sorong terdiri dari 3 Provinsi, yakni Papua Tengah, Papua Barat, dan Papua Barat Daya memiliki kecenderungan multifile efek yang cukup besar dan menjadikan efek multy player bagi para pelaku bisnis, sehingga mengalami perputaran ekonomi yang cukup pesat.
Karena itu, PT. Pegadaian Area Sorong selalu memberikan layanan yang baik bagi masyarakat, khususnya pada 3 program andalan yang saat ini telah berjalan yakni gadai, produk emas dan produk mikro.
“Kami sebenarnya punya tiga produk, yang berbasis gadai, produk emas dan produk mikro,” tandasnya.
Kata Semmy, menjelang bulan suci Ramadhan bahkan di bulan Ramadhan, kebutuhan masyarakat meningkat dan banyak, sehingga pihaknya siap membantu dengan kehadiran beberapa program dari pusat.
“Menjelang Ramadhan dan Ramadhan kebutuhan masyarakat banyak, ada pedangang yang menyetok untuk Ramadhan ataupun ada usaha yang muncul tiba-tiba misalnya takjil, itu pasti butuh dana, sehingga kami bantu itu,” sebutnya.
Dipaparkannya bahwa, pihaknya memiliki program Gempita Ramadan dan Lebaran (Gempar) yang telah dicetuskan langsung oleh Pegadaian Pusat.
“Kita punya program-program yang dibuat kantor pusat, salah satunya Gempar, Gempita Ramadhan dan Lebaran, itu ada cash back-cash back, itu ada syarat dan ketentuannya, gempar ini memberikan promo diskon untuk nasabah yang datang melakukan transaksi di Pegadaian. Program Gempar ini sampai minggu ke-2 pasca Lebaran Idul Fitri,” ungkapnya.
Diakuinya, program Gempita ini digagas diharapkan menjadi stimulus bagi masyarakat untuk melakukan transaksi gadai dan lebih mengenal produk-produk Pegadaian.
“Program Gempar itu merupakan kegiatan tahunan yang akan kami selenggarakan pada bulan suci Ramadan. Adanya program ini dapat meningkatkan awareness masyarakat terhadap produk-produk Pegadaian baik konvensional maupun syariah,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, program Gempar tahun ini, Pegadaian memberikan sebuah kejutan besar program pemberian cashback berupa free biaya administrasi untuk transaksi gadai pada produk konvensional, yaitu Kredit Cepat dan Aman (KCA) dan Kredit Gadai Sistem Angsuran (Krasida). Selain itu juga free akad mu’nah untuk produk syariah yaitu Rahn dan Arrum Emas.
Pada kesempatan yang sama, diakuinya terdapat pula program kupedes yang turut membantu kebutuhan masyarakat yang telah dicetuskan Pegadaian Pusat.
“Ada juga program kupedes dari pusat, kupedes ini dirancang khusus untuk membantu mengembangkan bisnis atau meningkatkan usaha mikro yang layak secara finansial,” kata dia.
Komentar