SORONG – bentengpapua.com. Komunitas yang berdiri sejak 17 Februari 2019 dengan slogan Born Ride, Ride To Jannah dan Dari Masjid Kita Menjaga NKRI dengan anggota awal sekitar 20 anggota dan saat ini telah bertumbuh pesat menjadi 93 anggota Bikers Subuhan.
Komunitas ini menghilangkan stigma yang selalu menyudutkan ugal-ugalan seorang bikers dari hal-hal negatif dan berprilaku buruk dimata masyarakat.
“Jadi komunitas Bikers Subuhan ini sebagai bentuk mempersatukan tali silaturahmi antara sesama anggota sekaligus sebagai bentuk mengawali suatu rutinitas yang dimulai dari subuh dengan demikian kebarokahan selalu menyertai kita,” tutur ustadz Muhammad Dede Arafah.
Selain itu dihari ke13 Ramadhan 1445 Hijriah,anggota bikers subuhan melakukan berbagai agenda wajib mulai dari obrol-obrolan ringan tentang permasalahan sehari-hari hingga berbagai setoran ayat dan kajian ringan yang dibahas bersama sehingga ada faedah yang didapatkan dan bukan sekedar kumpul-kumpul.
“Jadi komunitas ini lebih kepada belajar bersama karena di sini tidak ada yang lebih baik dan lebih sempurna yang jelas sama-sama mencari berkah dan ridho Allah SWT ,” Pungkas Ustadz dede.
Untuk hari ini (24/03/24) kegiatan Ramadhan sudah memasuki hari keduabelas, dimana berbagai jenis amal ibadah dalam bulan suci ini ditingkatkan berlipat pahalanya salah satunya dengan I’tikaf sebagai upaya mendekatkan diri pada ilahi. I’tikaf sendiri adalah aktifitas berdiam diri di masjid dalam satu tempo tertentu dengan melakukan amalan-amalan (ibadah-ibadah) tertentu untuk mengharapkan ridha Allah.
“I’tikaf sendiri sebagai upaya mendekatkan diri pada Allah SWT kemarin kami sudah di AT Taubah saat ini kami di AL Bitrul dan Rutinitas ini akan berlanjut hingga ahad terakhir sebelum hari raya idul fitri,” Ucap Ustadz dede
Melalui i’tikaf, seseorang dapat meraih berbagai keberkahan, ketenangan batin, dan kekuatan spiritual yang dapat membantu dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh kesabaran, keikhlasan, dan keberanian.
Selain itu I’tikaf mengajarkan pentingnya menghargai dan memanfaatkan waktu dengan baik untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ini membantu seseorang untuk lebih bersyukur atas nikmat waktu yang diberikan Allah.
Dengan demikian, i’tikaf memiliki makna yang sangat mendalam dalam konteks ibadah dan spiritualitas Islam. Melalui i’tikaf, umat Islam diharapkan dapat memperoleh berbagai kebaikan, pengampunan, keberkahan, dan kedekatan dengan Allah SWT. (**)
Komentar