SORONG – bentengpapua.com. Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup,Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar clean up day atau aksi bersih-bersih sampah.
Aksi bersih-bersih sampah itu dimulai dari sepanjang taman Sorong City hingga ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (31/05/24).
Selain Pemerintah dan unsur TNI-Polri sejumlah relawan lingkungan, pelajar hingga mahasiswa ikut terlibat dalam aksi bersih-bersih sampah.
Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Papua Barat/Papua Barat Daya Endah Trisumarsih mengatakan kegiatan ini bertujuan sebagai upaya meningkatkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan kelestarian alam.
“Kegiatan bersih-bersih sampah ini melibatkan para relawan yang terdiri dari ASN lingkungan Pemprov Papua Barat Daya, ormas, pelajar, mahasiswa, komunitas, hingga masyarakat umum,” ujar Endah.
Kampanye Clean Up Day, kata Endah, juga dalam rangka perubahan perilaku, sehingga banyak masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan.
“Melalui Clean Up Day ini kita bersinergi untuk menularkan budaya bersih-bersih sampah, sehingga lingkungan kita makin baik dan asri dimana semua berawal dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar,” kata Endah Trisumarsih.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pertanahan (DLHKP) Papua Barat Daya Julian Kelly Kambu menerangkan bahwa kegiatan Green Leadership merupakan kegiatan kolaborasi antara Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Barat Daya dengan PW IPPNU Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk memperingati hari lingkungan hidup sedunia pada tanggal 5 Juni 2024.
“Aksi hari ini mengajarkan kita bagaimana kita merubah pola pikir, bahwa mengawali hidup bersih sangatlah penting. Dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar. Awal dari semuanya sebenarnya bukan cara menjaga lingkungan melainkan pola pikir yang baik jika kita peduli maka Papua Barat Daya ini akan bersih dan asri,” terangnya.
Selain itu ada sejumlah rangkaian program lainnya yang telah berjalan yakni Speech Competition.
Wakil ketua II PW IPPNU Papua Mutia Amanah menjelaskan peserta yang mendaftar cukup banyak, namun hanya dibatasi hanya 85 peserta lomba dari ratusan antrian yang ingin ikut terlibat dalam kegiatan ini.
“Untuk partisipasi peserta dalam kegiatan ini cukup banyak, bahkan syukur alhamdulillah membludak dari yang kita harapkan. Namun hal tersebut kami batasi agar pesan yang disampaikan dapat menjadi acuan bersama dalam menjaga alam dan lingkungan sekitar, Karena pada hakikatnya Alam tidak butuh manusia tapi manusia butuh alam sehingga sudah seyogyanya kita menjaga keselarasan dan keseimbangan alam,” kata Mutia. (Tim/Read)
Komentar