JAKARTA – Ditengah kesibukan para politisi di ibukota negara mencari rekomendasi parpol untuk maju di pilkada 2024 mendatang, banyak isu-isu strategis yang menjadi perbincangan serius, salah satunya tentang konsep atau gagasan membangun wilayah yang akan mereka pimpin. Konsep dan gagasan ini menjadi bahan perbincangan serius di kalangan elit, bukan sekedar mengejar rekomendasi semata.
Benyamin Yadokus Inanosa, sering dipanggil Beni Inanosa memiliki pandangan yang sedikit berbeda dalam konteks maju sebagai pemimpin pembawa perubahan. Ia mencoba menjawab kegelisahan sebagian rakyat yang memang menginginkan adanya Daerah Otonom Baru di wilayah Teluk Bintuni. Baginya sangat mungkin itu terjawab tergantung apakah rakyat bisa menentukan sikap politik yang jelas kepada pemimpin Bintuni nanti.
Pandangan Beni Inanosa ini kemudian ‘bocor’ dilingkaran elit kalau saja kans politik dirinya sangat memungkinkan sejumlah program dan DOB itu bisa saja terwujud nanti. Sebab apa? Beni memiliki jaringan dan dukungan akademik yang datang dari kalangan professional yang ikut mendorong dirinya untuk maju sebagai kepala daerah.
Pandangan Beni ini bagi Sebagian elit partai menjadi semacam ancaman yang cukup serius dalam pertarungan politik nanti, karena pergolakan politik local di Bintuni masih sulit ditebak ditengah banyak euphoria calon yang mengejar target rekomendasi.
Di Teluk Bintuni, Beni memetakan wilayah terbagi empat Kawasan besar yang telah dipatok sebagai sasaran program yang siap menjawab kebutuhan rakyat. Pertama wilayah Muskona Sebyar, wilayah Bintuni Manimeri, Risaturi dan Kawasan Industri dan Inovasi. Pemetaan ini Beni lakukan dalam prioritas tata kelolah pemerintahan dan sasaran anggaran yang tepat untuk rakyat.
Jika secara politik, wilayah Muskona misalkan, Beni ikut menyetujui keinginan adanya daerah otonom baru. Meski begitu dirinya justru mendorong percepatan Pembangunan infrastruktur dan ekonomi rakyat untuk masuk sebagai prioritas DOB yang akan diperjuangkan nantinya. Isu ini menjadi panggung level komunikasi tinggat tinggi yang sudah beres ditangan Benyamin Inanosa itu.
“Benar ada keinginan itu agar aspirasi rakyat menuju DOB cepat terjawab, namun kita perlu siapkan semuanya, dan itu sangat tergangung bagaimana pemimpin baru kita kedepan ini”, ungkap Beni.
Wilayah Risaturi misalkan dirinya memiliki perencanaan yang telah siap untuk masuk sebagai wilayah yang harus diperjaungkan, namuan harus dipersiapkan jauh-jauh sebelumnya. Penyiapan infrastruktur dan macam-macam termasuk kesiapan administrasi menjadi sangat penting.
Bintuni dan Kawasan Industri dan Inovasi juga tidak kalah penting dalam komunikasi politik yang sedang berjalan. dan yang tidak kalah penting adalah prioritas anggaran yang dibagi sesuai dengan kebutuhan jika dirinya memimpin Bintuni kedepannya.
Sekolah yang unggul, sektor pertanian, Sumber daya Manusia Bikorasi, menciptakan iklim investasi yang baik menjadi hal yang sangat penting. Pada konteks inilah level komunikasi dan negosiasi politik Beni sudah tidak diragukan lagi.
Sejumlah organ pemuda dan mahasiswa telah menaruh harapan besar kepadanya, karena dirinya datang dari latar belakang professional yang tentu memiliki posisi tawar beda dengan kandidat lain jika selama ini yang paling banyak tampil dari sektor politisi.
Benyamin Inanona kali ini menjadi tokoh yang benar-benar diperhitungkan di Teluk Bintuni khususnya dalam perhelatan pilkada nanti. Ia masih mengejar rekomendasi dengan tawaran Solusi percepatan Pembangunan yang tercover dalam visi besar lima tahun kedepannya. (tim-red)
Komentar