JAKARTA – Koordinator Indonesia Timur Club (ITC), Freni Lutrun menyampaikan pikirannya tentang kecenderungan politik yang dibangun elit dengan cara menebar kebencian atau menebar kebohongan di public kepada lawannya hanya untuk mencari simpatik dan popularitas itu besar kemungkinan akan menulai kekalahan di panggung pilkada 2024.
“Memang ada semacan situasi itu, dimana orang mengira bawha membangun pikiran perlawanan di masyarakat hanya fator suka atau tidak itu akan akan mendapat simpatik di hati rakyat, padahal, justru berbalik, rakyat inginkan ada yang ingin anda tawarkan agar mereka bisa memilih anda. Kira-kira begitu. Ini soalnya sehingga jauh lebih baik sebagai calon pemimpin kita berfikir seratus kali lipat bagaimana ada program yang lebih baik dari sebelumnya”, ungkap Freni Lutrun dalam acara Dialog Indonesia Timur Club salah satu program okmintv.com di hotel Dafam Express Jakarta, pada selasa (18/06/24).
Ia menegaskan, bahwa peluang kemenangan itu bisa diperoleh calon hanya ada beberapa factor. Pertama adalah visi misi dan program yang benar-benar menyentuh rakyat, kedua, system politik partai dan tim yang solid, dan yang ketiga adalah dukungan finansial. Ini terlepas dari factor karakter calon yang disukai atau tidak.
“Ketiga factor ini yang bisa memenangkan calon kepala daerah, sehingga jangan salah kalau semakin kita membangun pikiran perlawanan yang keras seperti menebar hoax atau kebencian rakyat sekedar menjatuhkan lawan kita, justru potensi kekalahan itu sudah ada di depan mata. Cara-cara seperti ini sudah tidak dipakai lagi dalam system politik modern”, ungkapnya.
Senada dengan itu, Tokoh Politik Papua, Dominggus Urbon mengatakan, panggung Indonesia Timur Club yang di gagas okmintv.com adalah wadah yang paling tepat untuk bagaimana merangkul para cendekiawan Indonesia Timur untuk melihat masa depan Indonesia Timur lebih baik.
“Saya kira program Indonesia Timur Club ini menarik, dan saya harapkan kedepan semua tokoh-tokoh penting baik yang tua maupun milenial ambil bagian dalam panggung ini. Ini dimaksudkan agar ada pemikiran yang sama bagaimana menghasilkan pemimpin yang baik terutama masa depan Indonesia di 2045 mendatang”, ungkap Dominggus Urbon yang juga adalah Wakil Ketua Fraksi Otsus Papua Barat itu.
Dominggus Urbon juga menjelaskan kalau kurang apa potensi Indonesia Timur saat ini jika melihat situasi Indonesia makin hari di tantang dengan perubahan global. Itu sebabnya menjadi nilai tawar yang sangat strategis. Ia juga meminta Tokoh-Tokoh Indonesia timur bisa satu hati, satu pandangan dalam menyiapkan generasi Indonesia Timur kedepannya.
Pikiran yang sama datang dari Banyamin Y. Inanosa, salah satu kandidat Calon Bupati Teluk Bintuni yang memberi respon positif tentang panggung Indonesia Timur Club sebagai wadah mempersatukan anak bangsa dalam rangka ikut berpartisipasi aktif membangun Indonesia dari Kawasan Timur.
“Saya kira ITC yang di gagas Bung Fren dan kawan-kawan ini menarik sekali untuk kita bisa duduk Bersama, membahas hal-hal positif untuk masa depan generasi muda.
(tim-red)
Komentar